Contoh Penerimaan SDM MancanegaraContoh Penerimaan SDM Mancanegara

Bagian ini menyajikan perusahaan yang menerima pekerja asing berketerampilan khusus (pekerja asing dengan status Tokutei Ginou) dan komentar dari seorang pekerja asing yang bekerja di perusahaan tersebut.

CASE19industri jasa makananTaihei Food System Co., Ltd.

Daya tarik mereka adalah motivasi yang tinggi dalam bekerja dan belajar Bahasa Jepang, serta kepatuhan

Informasi Perusahaan
  • Bidang usaha: manajemen restoran, pengembangan usaha makanan dan minuman
  • Jumlah karyawan: 157 orang
  • Jumlah pekerja asing berketerampilan khusus yang diterima: 2 orang (rincian: 2 orang Nepal)

Merekut sebagai tenaga kerja yang akan bekerja secara berkelanjutan

Perusahaan kami berkantor pusat di Kota Kurayoshi, Prefektur Tottori, dan mengoperasikan tujuh restoran yakiniku, ramen, restoran Jepang, dll., di Prefektur Tottori dan Shimane.

Industri restoran telah lama mengalami kekurangan tenaga kerja, dan setelah bencana Corona, kami merasa semakin sedikit orang yang memilih pekerjaan ini. Dengan tidak adanya yang melamar meskipun kami sudah menghabiskan banyak biaya untuk perekrutan, dan setelah diterima bekerja pun banyak yang segera berhenti, karena situasi seperti ini terus berlanjut, dan karena hampir setengah dari pelamar di situs web perekrutan untuk lulusan baru adalah orang asing, dari situ kami mulai mempertimbangkan untuk mempekerjakan tenaga kerja asing. Meskipun akhirnya tidak ada lulusan baru yang kami rekrut, dari situ kami kemudian mengetahui tentang kebijakan pekerja berketerampilan Spesifik (Tokutei Ginou/ TG) dan memutuskan untuk menggunakan kebijakan tersebut, karena kami pikir peluang untuk mempekerjakan secara berkelanjutan lebih tinggi orang asing daripada orang Jepang.

Dalam perekrutan pekerja asing berketerampilan spesifik (TG), wawancara dilakukan dengan poin-poin penting, yaitu ada atau tidaknya pengalaman memasak, jawaban atas pertanyaan, dan keceriaan senyum. Kami terkesan ketika Rana, pekerja asing berketerampilan spesifik (TG) pertama yang kami rekrut, berkata, “saya telah menerima bantuan dari Jepang ketika ada gempa bumi besar di Nepal, jadi sekarang saya ingin menjadi sukarelawan sambil bekerja di Jepang”. Ketika kami merekrut, termasuk kepribadian juga kami nilai.

Menyadari kegagalan, bahwa dengan berkata “angkat itu”, artinya tidak dimengerti

Saat ini, pekerja asing berketerampilan spesifik (TG) bertanggung jawab atas tugas-tugas seperti memasak di dapur, melayani pelanggan, dan menyajikan makanan. Dengan bertambahnya tenaga kerja, tentu saja beban kerja staf Jepang menjadi berkurang, selain itu kami juga berpikir bahwa kepribadian mereka yang ceria dan menawan, menjadi sentuhan positif yang memberi energi ke tempat kerja.

Dalam bekerja, kepada pekerja asing berketerampilan spesifik (TG) ini hal pertama yang kami minta adalah menulis dan menghafal hiragana dan kanji yang tertulis di menu. Di restoran kami, pesanan yang diterima dari tamu dicetak di printer di dapur, dan berdasarkan ini tugas memasak serta tugas lainnya berjalan. Karena harus membayangkan apa yang harus mereka buat dengan melihat yang tertulis, jadi mereka harus belajar keras menulis menu sebagai dasar pekerjaan mereka.

Ketika bekerja dengan keduanya, kami staf Jepang menyelaraskan gaya bicara kami dengan mereka. Ada cerita lucu, suatu kali di restoran tempat Pak Rana bekerja, ketika diperintahkan untuk mengeluarkan tempura dari penggorengan, "Dik Rana, tolong angkat itu", dan dia dengan kebingungan mulai menggoreng tempura yang baru. Dalam bahasa Jepang, kata mengangkat dan kata menggoreng bunyinya sama, sehingga bagi mereka yang masih belajar Bahasa Jepang, sulit untuk membedakan keduanya. Dari situ kami belajar bahwa jika kami tidak berbicara dengan hati-hati, maka tidak akan dimengerti, dan sejak saat itu kami berusaha untuk berkomunikasi dengan cara yang memperhatikan 5W1H dan memparafrasekannya dengan yang mudah dimengerti.

Pekerja berketerampilan spesifik (TG) no.2 bahkan akan dipercayakan manajemen restoran

Keduanya berkepribadian patuh, dan bersemangat tidak hanya dalam bekerja, tetapi juga dalam belajar Bahasa Jepang. Ketika mereka pertama kali tiba di Jepang, kami menemani mereka dalam prosedur administrasi pemerintahan, tetapi sekarang mereka tampaknya menangani semuanya sendiri. Dalam berbagai aspek mereka memiliki sikap “saya ingin dapat melakukan lebih banyak hal”, di situ kami merasakan kembali bahwa kami telah merekrut tenaga kerja yang baik. Ke depannya, kami berharap mereka dapat mengoperasikan dengan benar peralatan berbahasa Jepang, seperti tablet untuk pemesanan dan mesin kasir, dapat menutup mesin kasir, melakukan pemesanan, dan mengatur jadwal kerja.

Meskipun tenaga kerja asing relatif tidak enggan untuk bekerja di tempat yang jauh dari kota besar, tetapi di sisi lain ada tantangan dari pihak daerah penerima, karena orang asing yang tinggal di daerah tersebut masih sedikit, jadi butuh waktu bagi penduduk setempat untuk menerima pekerja asing, kesulitan ini kami rasakan. Namun, kami berharap dengan terus bekerjanya mereka dengan kami, maka masalah tersebut akan terpecahkan. Jika kedua pekerja ini berpindah ke keterampilan spesifik (TG) no. 2, kami berpikir suatu saat untuk mempercayakan manajemen restoran secara keseluruhan kepada mereka. Kami ingin bekerja dengan mereka untuk waktu yang lama dan menemukan posisi yang sesuai dengan keinginan dan karakteristik masing-masing.

Komentar Pekerja Berketerampilan Khusus

Penting untuk mempelajari aturan di Jepang dan semangat dalam bekerja

Bapak RANA PRAHALAD

Di Nepal, saya membantu usaha restoran ayah saya, tetapi restoran di Jepang memiliki berbagai aturan yang tidak ada di Nepal, jadi saya mempelajari aturan tersebut dengan mencatat dan memfoto masakan. Saya pikir penting bagi kami orang asing untuk mempelajari hal-hal seperti aturan di Jepang, keseriusan dalam bekerja, kebiasaan baik seperti mengucapkan salam, dll., dan penting untuk semangat dalam bekerja seperti orang Jepang. Sekarang saya juga berusaha keras belajar Bahasa Jepang dengan menargetkan lulus JLPT N2. Ke depannya, saya ingin berpindah ke keterampilan spesifik (TG) No. 2 dan hidup berkeluarga sambil bekerja di Jepang.

Pengenalan contoh khasus yang unggul

Bagian ini menyajikan perusahaan yang menerima pekerja asing berketerampilan khusus (pekerja asing dengan status Tokutei Ginou) dan komentar dari seorang pekerja asing yang bekerja di perusahaan tersebut.

industri jasa makanan

industri manufaktur makanan dan minuman

Kontak layananJam Operasi : Hari Kerja 10:00~17:30
(Kecuali hari Sabtu, Minggu, hari libur nasional dan akhir/awal Tahun)