Lima orang pekerja Tokutei Ginou tinggal di rumah kontrakan yang berjarak beberapa menit berjalan kaki dari pabrik tempat mereka bekerja. Di sini juga ada sekitar 50 orang pemagang kerja teknis, baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, kami juga membangun asrama perempuan untuk mereka. Supermarket dan toko lainnya jauh dari rumah kontrakan mereka dan sulit bagi mereka untuk berjalan kaki berbelanja pada musim dingin. Jadi, pada hari Minggu ketika pabrik tutup, kami menyediakan bus antar-jemput jika ada yang meminta.
Penanggung jawab urusan umum dan para pekerja asing terhubung melalui media sosial sehingga mereka dapat berkomunikasi langsung kapan saja. Kami bisa segera mengetahui jika ada pemberitahuan, misalnya ketika mereka kurang enak badan. Oleh karena itu, kami dapat mengambil langkah penanganan dengan baik. Kami pernah mendapat pemberitahuan pada pukul 8 malam bahwa ada yang kehilangan kunci kamarnya. Ketika itulah saya bersyukur bahwa kami terkoneksi.
Ada sekitar 500 pekerja asing yang tinggal di Kota Mombetsu. Banyak sistem pendukung yang tersedia di kota ini, seperti salon pertukaran internasional, kelas bahasa Jepang, kompetisi olahraga, dan karyawisata. Selaku perusahaan, kami bersyukur dengan adanya berbagai sistem pendukung ini. Bekerja sama dengan pemerintah, kami ingin menyampaikan sisi positif Mombetsu kepada para pekerja asing dan menciptakan lingkungan hidup yang nyaman agar mereka betah bekerja dalam jangka panjang.